Go to

Loading

Sabtu, 07 Desember 2013

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt atas rahmat dan karunia –Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini penulis  membahas tentang “Lemak dan dampak kelebihan dan kekurangannya.”
 Dalam penulisan makalah ini  penulis banyak mengambil bahan dari berbagai sumber. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu dikarenakan kemampuan dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.

                                                                               Padang, 10 Oktober 2013

                                                                                           PrimaDery arsal







DAFTAR ISI










BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan manusia yang sangat berguna bagi kehidupan manusia ialah lemak. Sifat kimia dan fungsi biologis lemak juga berbeda – beda.Walaupun demikian para ahli biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat fisika seperti lemak, dimasukan dalam satu kelompok yang disebut lipid. Macam senyawa – senyawa serta kuantitasnya yang diperoleh melalui ekstraksi ini sangat tergantung pada bahan alam sumber lipid yang di gunakan. Jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sebesar 90% dalam jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5% sampai 30%.
B.     Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud lemak ?
2.    Apa saja klasifikasi lemak ?
3.    Apa dampak dari kekurangan dan kelebihan lemak ?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian lemak
2.      Untuk mengetahui klasifikasi lemak
3.      Untuk mengetahui dampak kelebihan dan kekurangan lemak



BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Lemak
Lemak adalah garam yang terbentuk dari penyatuan asam lemak dengan alkohol organik (yang disebut gliserol atau gliserin). Lemak yang dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O dengan jumlah atom lebih banyak, misalnya stearin C57H10O6.
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter dan benzen.
Sumber lemak
Berdasarkan asalnya,sumber lemak dapat dibedakan menjadi 2,yaitu :
·         Lemak yang berasal daari tumbuhan(disebut lemak Nabati). Beberapa bahan yang mengandung lemak nabati adalah kelapa,kemiri,zaitun,kacang tanah,mentega,kedelai,dll.
·         Lemak yang berasal dari hewan(disebut lemak hewani). Beberapa bahan yang mengandung lemak hewani  adalah daging,keju,susu,ikan segar,telur,dll.

Fungsi lemak :

a)     Sumber energi
Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 2,5 kali besar energi yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama. Lemak merupakan cadangan energi tubuh paling besar.

b)      Sumber asam lemak esensial
            Lemak merupakan sumber asam lemak esensial asam linoleat dan linolenat.
·         Alat angkut vitamin larut lemak
·         Menghemat protein
·         Memberi rasa kenyang dan kelezatan

            Lemak memperlambat sekresi asam lambung dan memperlambat pengosongan lambung, sehingga lemak memberi rasa kenyang lebih lama.
·         Sebagai pelumas
            Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan.
·         Memelihara suhu tubuh
            Lapisan lemak di bawah kulit mengisolasi tubuh dan mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat.
·         Pelindung organ tubuh
            Lapisan lemak yang menyelubungi organ-organ tubuh, seperti jantung, hati, dan ginjal membantu menahan organ-organ tersebut tetap di tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.


B.   Klasifikasi Lemak

1.      Gliserol
            Gliserol (bahasa Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa gliserida yang paling sederhana, dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang menyusun berbagai macam lipid, termasuk trigliserida. Gliserol terasa manis saat dikecap, namun bersifat racun.
Gliserol dapat diperoleh dari proses saponifikasi dari lemak hewan, transesterifikasi pembuatan bahan bakar biodiesel dan proses epiklorohidrin serta proses pengolahan minyak goreng.

2.      Trigliserida
            Trigliserida adalah ester gliserol, suatu alkohol trihidrat dan asam lemak yang tepatnya disebut triasilgliserol.
            Trigliserida merupakan jenis lemak yang dapat ditemukan dalam darah dan merupakan hasil uraian tubuh pada makanan yang mengandung lemak dan kolesterol yang telah dikonsumsi dan masuk ke tubuh serta juga dibentuk di hati.
            Asupan makanan yang mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan efek trigliserida di dalam tubuh seseorang. Jika kadar trigliserida meningkat, maka kadar kolesterol pun akan meningkat pula.
            Trigliserida yang berlebih dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan kulit sehingga tubuh terlihat gemuk. Seperti halnya kolesterol, kadar trigliserida yang terlalu berlebih dalam tubuh dapat membahayakan kesehatan.
            Namun, trigliserida dalam batas normal sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh. Asam lemak yang dimilikinya bermanfaat bagi metabolisme tubuh. Selain itu, trigliserida memberikan energi bagi tubuh, melindungi tulang, dan organ-organ penting lainnya dalam tubuh dari cedera.

3.      Fosfolipid
            Fosfolipid (bahasa Inggris: glycerophospholipid) merupakan golongan senyawa lipid dan merupakan bagian dari membran sel makhluk hidup; bersama dengan protein, glikolipid dan kolesterol.
Struktur :
Fosfolipid terdiri atas empat komponen:
·                     asam lemak,
            Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Pada posisi ketiga dari kerangka gliserol di tempati oleh gugus fosfat yang terikat pada amino alkohol.
            Molekul fosfolipid dapat dipandang terdiri dari dua bagian, yaitu kepala dan ekor. Bagian kepala memiliki muatan positif dan negatif serta bagian ekor tanpa muatan. Bagian kepala karena bermuatan bersifat hidrofilik atau larut dalam air, sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Fosfolipid digolongkan sebagai lipid amfipatik.
            Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.




4.      Kolesterol
            Kolesterol adalah sterol yang apaling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol didalam tubuh mempunyai fungsi ganda, yaitu disatu sisi diperlukan dan disisi lain dapat membahayakan bergantung berapa banyak terdapat di dalam tubuh dan dibagian mana.
            Kolesterol merupakan komponen essensial membran struktural semua sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Sebaliknya kolesterol dapat membahayakan tubuh. Kolesterol bila terdapat dalam jumlah terlalu banyak didalam darah dapat membentuk endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan penyempitan yang dinamakan ateroskerosis.

5.      Lipoprotein
            Lipoprotein merupakan gabungan molekul lipida dan protein yang disintesis didalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian dari lipoprotein adalah protein dan selebihnya lipida.
Fungsinya :
-                      Mengangkut lipida didalam plasma ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber energi
-                      Sebagai komponen membrann sel atau sebagai prekursor metabolit aktif.
            Penanganan partikel lipoprotein di dalam tubuh disebut sebagai metabolisme partikel lipoprotein. Hal ini dibagi menjadi dua jalur, eksogen dan endogen, tergantung sebagian besar pada apakah partikel lipoprotein tersebut terdiri terutama dari makanan (eksogen) lipid atau apakah mereka berasal dari hati (endogen), melalui de novo sintesis trigliserida.
  
6.      Kilomikron
            Kilomikron adalah lipoprotein paling besar dan mempunyai densitas paling rendah. Kilomikron mengangkut lipida berasal makanan dari saluran cerna ke seluruh tubuh. Lipida yang diangkut terutama trigliserida. Kilomikron merupakan tetesan besar lipida berupa trigliserida, kolesterol, dan fosfolipida dengan sedikit protein (terutama berupa apolipoprotein A dan B) yang membentuk selaput pada permukaannya.
            Kilomikron pada dasarnya mengemulsi lemak sebelum masuk ke dalam aliran darah. Proses ini menyerupai kegiatan lesitin dan asam lemak dalam usus halus dalam upaya mengemulsi lemak makanan selama pencernaan.
 
7.      Asam lemak
            Menurut ada atau tidaknya ikatan rangkap yang terkandung asam lemak, maka  asam lemak dapat dibagi menjadi:

a)      Asam lemak jenuh (Cn H2NO2), saturated Fatty Acid(SFA)
            Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mempunyai ikatan tunggal ato karbon(C) di mana masinh-masing atom C ini akan berikatan dengan atom H.contohnya adalah: asam butirat(C4),asam kaproait(C6),asam kaprotat(C8) dan asam kaprat(C10).Umumnya sampai denagan asam kaprat(C10) ini bersifat cair dan mulai asam laurat sampai asam lignoserat bersifat padat

b)      Asam tak jenuh tunggal
            Asam lemak jenuh tak tunggal merupakan asam lemak yang selalu mengandung 1 ikatan rangkap 2 ataom C dengan kehilangn paling sedikit 2 atom H.Contohnya Asam burat,Asam palmitoleat(C12), dan Asam oleat(C18) umumnya banyak terdapat pada lemak nabati atau hewani.

c)      Asam tak jenuh POLI (PUFA,Poly Unsaturated Fatty Acid) (Cn H2n)2
Asam lemak tak jenuh dengan ikatan rangkap banyak merpakan asam lemak yang mengandung lebih dari 1 ikatan rangkap.Asam lemak ini akan kehilangan paling sedikit 4 atom H.contohnya asam lemak linoleat dll.

8.      Asam Lemak Essensial
            Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan sintesis asam lemak tersebut.
            Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak Omega-3, seperti misalnya asam α-linolenat (ALA), Asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak Omega-6, seperti misalnya asam linoleat. Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim desaturase tetapi mampu memanjangkan dan merombak PUFA.
Sindroma kekurangan lemak makanan pertama kali ditemukan dan ditulis oleh Burr dan Burr pada tahun 1929. Mereka mengemukakan bahwa diantara asam lemak ada yang essensial untuk tubuh, yaitu asam linoleat (18:2 w-6) dan asam linolenat (18:3 w-3).            Dikatakan essensial karena dibutuhkan tubuh, sedangkan tubuh tidak dapat mensintesisnya. Kedua jenis asam lemak ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan.
            Asam lemak essensial merupakan prekursor sekelompok senyawa eikosanoid (karena diperoleh dari asam lemak 20-karbon) yang mirip hormon, yaitu, prostaglandin, prostasiklin, tromboksan, dan leukotrien. Senyawa-senyawa ini mengatur tekanan darah, denyut jantung, fungsi kekebalan dan rangsangan sistem saraf, kontraksi otot serta penyembuhan luka. 



C.   Dampak Kelebihan dan Kekurangan Lemak

1.     Akibat kekurangan lemak
            Kekurangan asam lemak esensi (omega 3 dan 6) pada masa janin mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak, pertumbuhan otak yang terganggu akan mengakibatkan penurunan fungsi otak. Yaitu kemampuan kognitif rendah, yang tidak dapat diperbaiki kemudian. Kekurangan asam cinolod pada anak-anak dan dewasa mengakibatkan kelainan pada kulit yaitu exzema. Pada exzema kulit mengalami inhamasi yaitu radang disertai panas kering dan bersisik. Exzema terjadi pada bayi yang mendapat makanan yang mengandung asam cinoled ± 0,1% energy makanan, pada orang dewasa exzema terjadi jika makanan tidak mengandung lemak untuk memenuhi kecukupan asam lemak esensial. Kekurangan lemak mengakibatkan perubahan pada komposisi asam lemak diberbagai jaringan terutama membrane sel. Selain itu terjadi penurunan efisiensi produksi energi didalam sel.


2.     Akibat kelebihan lemak
            Akan mengakibatkan kegemukan karena kadar energi didalam lemak ± 2 kali kadar energi didalam karbohidrat. Rasa makanan yang berlemak yang umumnya enak, cenderung mendorong untuk mengkonsumsi berlebihan. Kegemukkan berkaitan dengan timbulnya penyakit kronis seperti jantung dan pembuluh darah serta diabetes militus. Peningkatan kadar kolestrol didalam darah merupakan faktor resiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan gejala awal tekanan darah tinggi kebiasaan dan pola makan berperan besar dalam pengendalian kadar kolestrol didalam darah. Penelitian di Jepang menunjukkan, konsumsi berlebih asam lemak linoleat dan perubahan pada keseimbangan asam lemak esensial yang dikonsumsi, mengakibatkan tubuh hiper aktif terhadap berbagai zat penyebab alergi. Meningkatnya rasio asam lemak omega 3/6 didalam sel berperan dalam alergi dan inflamasi akan menurunkan reaksifitas tubuh terhadap alergi dan inflamasi.







BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
          Lemak adalah ester yang dari gliserol dan asam-asam karboksilat pada suku tinggi yang dapat larut dalam pelarut organik nonpolar. Tatanama lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti oleh nama asam lemak. Berdasarkan klasifikasi kejenuhan ikatannya lemak dibagi menjadi yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
            Pada umumnya lemak bersifat tidak mudah larut dalam air dan bisa larut dengan baik pada pelarut nonpolar dan alkohol panas.
            Ada 3 cara dalam mengenali lemak, anatara lain: uji akrolein, uji peroksida, dan uji kejenuhan.Dalam kehidupan sehari-hari lemak berguna sebagai sumber energi, pembuatan sabun dan pembuatan margarin.
            Pada metabolisme tubuh lemak berperan sebagai pengganti energi yang kurang akibat sudah habisnya energi utama pada tubuh atau sebagai cadangan makanan dalam proses metabolisme tubuh.

B.   Saran
            Demikian Penyusunan Makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi diri penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penulis terima untuk penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.




DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita.2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : Gramedia


Budiyanto, 2002. Dasar-dasar ilmu gizi Universitas Muhammadiyah Malang  Edisi Revisi.
Sunita A, 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama